Pisr.web.id – Banyak orang memilih
berolahraga di pagi hari karena udara masih segar, tetapi sebenarnya olahraga jogging sore
juga memiliki segudang manfaat yang tidak kalah penting. Aktivitas ini tidak
hanya membantu menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga berperan besar dalam
menurunkan stres, memperbaiki kualitas tidur, dan meningkatkan suasana hati
setelah seharian bekerja.
Dengan memahami teknik yang benar serta waktu terbaik untuk berlari sore, Anda bisa menjadikan jogging sebagai bagian dari rutinitas gaya hidup sehat yang menyenangkan dan berkelanjutan.
Mengapa Jogging Sore Memberikan Manfaat Lebih bagi
Tubuh
Banyak
penelitian membuktikan bahwa sore hari adalah waktu paling optimal untuk
olahraga kardiovaskular seperti jogging. Saat memasuki sore, suhu tubuh
meningkat secara alami, membuat otot dan sendi menjadi lebih lentur. Kondisi
ini menurunkan risiko cedera sekaligus meningkatkan performa fisik.
Sebuah
riset yang diterbitkan dalam Journal of Sports Science and Medicine (2023)
menunjukkan bahwa aktivitas aerobik ringan di antara pukul 16.00–18.00 dapat
menurunkan tekanan darah dan memperbaiki pola tidur malam. Saat berlari sore,
tubuh juga menghasilkan lebih banyak endorfin dan serotonin,
hormon yang berperan penting untuk mengurangi stres dan menciptakan perasaan
tenang.
Selain itu, jogging sore dapat membantu mempercepat metabolisme setelah makan siang. Energi dari makanan akan terpakai dengan lebih efisien sehingga tubuh terasa ringan dan tidak mudah lelah. Tidak heran jika banyak pekerja kantoran mulai menjadikan jogging sore sebagai rutinitas harian sebelum pulang ke rumah.
Pengalaman Nyata: Jogging Sore dan Efeknya pada
Kesehatan Mental
Banyak
komunitas pelari di kota besar telah membuktikan bahwa olahraga jogging sore
membawa dampak positif bagi kesehatan mental. Misalnya, komunitas Jakarta
Evening Runners melaporkan bahwa sebagian besar anggotanya mengalami
peningkatan kualitas tidur dan penurunan tingkat kecemasan setelah rutin
berlari di sore hari.
Rani,
salah satu anggota komunitas tersebut, berbagi pengalamannya:
“Saya
dulu sering sulit tidur karena tekanan pekerjaan. Tapi sejak ikut jogging sore
tiga kali seminggu, tidur saya jadi lebih nyenyak dan tubuh terasa lebih segar
keesokan harinya.”
Pernyataan seperti ini diperkuat oleh data ilmiah. Menurut American College of Sports Medicine, aktivitas fisik intensitas sedang pada sore hari terbukti meningkatkan kadar endorfin hingga 40% lebih tinggi dibandingkan latihan di pagi hari. Hormon ini membantu tubuh lebih rileks dan mengurangi gejala stres, terutama pada orang yang bekerja di lingkungan penuh tekanan.
Waktu Terbaik untuk Jogging Sore
Agar
mendapatkan manfaat maksimal dari olahraga jogging sore, waktu sangat
menentukan. Para ahli kebugaran menyarankan rentang pukul 16.30 hingga 18.00
sebagai waktu paling ideal. Pada jam ini, suhu udara cenderung stabil dan tidak
terlalu panas, sehingga sistem pernapasan bekerja lebih efisien.
Berikut
rekomendasi jadwal singkat agar latihan tetap efektif:
Aktivitas |
Durasi |
Tujuan |
Pemanasan |
5–10 menit |
Melenturkan otot dan mencegah
cedera |
Jogging utama |
30–40 menit |
Meningkatkan stamina dan
membakar kalori |
Pendinginan |
5–10 menit |
Menormalkan detak jantung dan
menenangkan tubuh |
Selain waktu, lokasi juga memengaruhi hasil latihan. Pilih jalur yang aman, memiliki penerangan cukup, dan tidak terlalu padat kendaraan. Jika memungkinkan, berlari di taman atau area dengan pepohonan agar sirkulasi udara lebih baik dan pikiran terasa s
Tips Aman dan Efektif Menjalani Jogging Sore
- Gunakan pakaian dan sepatu
olahraga yang nyaman.
Sepatu yang terlalu sempit atau pakaian yang tidak menyerap keringat dapat menyebabkan lecet dan menurunkan performa. Pilih bahan ringan dengan sirkulasi udara baik. - Perhatikan asupan sebelum
berlari.
Hindari jogging langsung setelah makan berat. Beri jeda minimal satu jam agar sistem pencernaan tidak terganggu. Pilihan terbaik adalah camilan ringan seperti pisang atau roti gandum. - Cukupi kebutuhan cairan
tubuh.
Dehidrasi ringan sering terjadi saat berolahraga sore karena cuaca masih hangat. Minum air putih 30 menit sebelum berlari dan lanjutkan hidrasi kecil setiap 15 menit selama latihan. - Gunakan reflektor atau
pakaian terang.
Jika Anda berlari menjelang malam, gunakan baju dengan elemen reflektif agar tetap terlihat oleh pengendara. - Perhatikan sinyal tubuh.
Jika mulai merasa pusing, nyeri dada, atau kram, segera hentikan aktivitas dan istirahat. Konsistensi lebih penting daripada paksaan.
Rekomendasi dari Ahli Kebugaran
Menurut dr.
Yuni Setiawan, SpKO, spesialis kedokteran olahraga, jogging sore adalah
waktu yang tepat untuk melatih sistem kardiovaskular tanpa menekan tubuh
berlebihan. Ia menekankan pentingnya menjaga durasi dan intensitas latihan agar
tidak menimbulkan kelelahan berlebih.
“Olahraga
yang ideal adalah yang bisa dilakukan secara konsisten. Jangan terlalu
memaksakan jarak. Lebih baik berlari 30 menit dengan nyaman tiga kali seminggu
daripada satu jam tapi membuat tubuh stres,” jelas dr. Yuni.
Pendekatan ini sejalan dengan prinsip people-first content — yaitu menyesuaikan olahraga dengan kondisi tubuh dan gaya hidup masing-masing individu, bukan sekadar mengikuti tren atau target tertentu.
Jogging Sore dan Pola Hidup Sehat yang Seimbang
Olahraga jogging sore akan memberi hasil optimal bila
dikombinasikan dengan kebiasaan hidup sehat lainnya. Pastikan Anda tidur cukup
(7–8 jam setiap malam), mengonsumsi makanan bergizi, dan menjaga keseimbangan
antara pekerjaan dan waktu istirahat.
Setelah
jogging, usahakan untuk mengonsumsi air putih atau minuman elektrolit ringan
guna membantu pemulihan otot. Anda juga dapat melakukan peregangan ringan
selama lima menit untuk mengurangi ketegangan otot kaki.
Kunci keberhasilan rutinitas ini adalah konsistensi dan kesadaran tubuh. Bila dilakukan dengan benar, jogging sore tidak hanya memperkuat jantung dan paru-paru, tetapi juga membantu menjaga kestabilan emosi, meningkatkan produktivitas, dan membangun kepercayaan diri.
Menjadikan Jogging Sore sebagai Gaya Hidup Sehat
Di era
modern yang serba sibuk, olahraga jogging sore menjadi alternatif yang
realistis bagi siapa pun yang tidak sempat berolahraga di pagi hari. Aktivitas
ini bisa menjadi waktu refleksi pribadi, melepas penat, dan mengisi ulang
energi positif.
Anda
tidak perlu menjadi pelari profesional untuk menikmati manfaatnya. Cukup mulai
dengan langkah kecil — lima belas menit berlari ringan di sore hari sambil
mendengarkan musik favorit. Dalam beberapa minggu, tubuh Anda akan beradaptasi,
stamina meningkat, dan pikiran menjadi lebih jernih.
Jogging sore bukan sekadar olahraga; ia adalah bentuk penghargaan terhadap tubuh dan pikiran Anda sendiri.